Jumat, 26 Agustus 2016

Eksotisme Plaosan

Candi Plaosan 


Image result for sejarah singkat candi plaosan
          adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua candi utama. Candi yang terletak di sebelah kiri (di sebelah utara) dinamakan Candi Induk Utara dengan relief yang menggambarkan tokoh-tokoh wanita, dan candi yang terletak di sebelah kanan (selatan) dinamakan Candi Induk Selatan dengan relief menggambarkan tokoh-tokoh laki-laki. Di bagian utara kompleks terdapat masih selasar terbuka dengan beberapa arca buddhis. Kedua candi induk ini dikelilingi oleh 116 stupa perwara serta 50 buah candi perwara, juga parit buatan.

Pada masing-masing candi induk terdapat 6 patung/arca Dhyani Boddhisatwa. Walaupun candi ini adalah candi Buddha, tetapi gaya arsitekturnya merupakan perpaduan antara agama Buddha dan Hindu.
Candi plaosan merupagan gabungan dari beberapa candi yang membentuk sebuah perkumpulan. Seorang ahli memberikan pendapat bahwa Candi Plaosan dibangun pada masa Hindu masih memimpin,  pada awal abad ke-9 M. Pendapat De Casparis pada isi Prasasti Cri Kahulunan (842 M) menyatakan bahwa Candi Plaosan di dirikan oleh Ratu Sri Kahulunan dengan pasangannya. Agama keduanya ternyata tidak memiliki sebuah kesamaan, perbedaan itu istrinya yang menganut agama Buddha, dan suaminya menganut agama Hindu.
Pendukung dari candi plaosan lainnya adalah pada Oktober 2003 dekat candi perwara di sekitar Candi Plaosan Kidul telah di jumpai prasasti yang berasal pada abad ke-9 M. Prasasti ini terbuat dari lempengan emas dengan ukuran sekitar 18,5 X 2,2 cm dan  berisi tulisan di dalam dengan menggunakan bahasa Sansekerta dan di tulis dengan menggunakan kata kuno. Namun sayangnya isi dari tulisan ini masih belum dapat di pastikan, namun Tjahjono Prasodjo, epigraf berfikir bahwa yang di beri tugas untuk membacanya, jika tulisan ini dapat di baca maka dapat memberikan bukti kapan Candi Plaosan dibangun dan pada masa pemerintahan siapa candi ini di bangun.

 Image result for denah candi plaosan
Akses Lokasi
          Candi Plaosan terletak 2,6 km dari Candi Prambanan. Perjalanan ke candi plaosan juga bisa ditempuh dengan waktu sekitar 5 sampai 10 menit menggunakan sepeda motor.

 Legenda
         Setiap candi punya cerita rakyat atau mitos sendiri-sendiri terkait sejarah berdirinya, Salah satu yang sangat populer adalah mitos gagalnya percintaan pasangan yang belum menikah jika mengunjungi candi Prambanan Yogyakarta. Candi besar ini juga di sebut sebagai candi Rara ( Loro ) Jonggrang. Ccandi Hindu terbesar yang dibangun di abad ke - 9 Masehi ini kabarnya penuh kutukan. Berdasarkan prasasti Siwagrha ( dalam bahasa Sansekerta artinya " Rumah Siwa ) candi Prambanan di dirikan dalam rangka memuja dewa Siwa. Maka pantaslah jika di ruang utama candi ini berdiri arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter.




sumber
http://www.infomistika.com/2015/01/legenda-dan-mitos-candi-plaosan.html
pakairansel.com/candi-plaosan-sejarah-berdirinya-candi-plaosan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar