Jumat, 07 Oktober 2016

MUSEUM UGM YANG TEGUH BERDIRI

Holla, setelah sekian lama akhirnya saya kembali juga. Jika kemaren adalah edisi candi, sekarang saya kembali dengan edisi museum. Apa yag kalian katahui jika kalian mendengar kata UGM? Universitas Gadjah Mada? universitas kerakyatan? isinya orang pinter semua? (benar sekali hehe). ya UGM sendiri memang Universitas Gadjah Mada namun tahukah kalian jika UGM juga merupakan nama dari sebuah museum. Museum UGM biasanya orang Jogja menyebutnya. kenapa dinamakn Museum UGM? Ya karena berisi serba-serbi tentang UGM dari awal berdirinya hingga sekarang. lalu bagaimana dengan sejarahnya? letak museumnya? harga tiket masuk? dan transportasinya untuk kesana? yuk langsung simaka aja ini diaaaaa.


  1. Sejarah Museum UGM
            Sejarah berdirinya Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak terlepas dari peran para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Kiprah UGM dari berdiri hingga saat ini menjadi tongak sejarah dan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian. UGM lahir tidak semata-mata untuk pendidikan dan pengajaran tetapi sebagai tongak kebangkitan pendidikan nasional. Lahirnya UGM pada tanggal 19 Desember 1949 sebagai salah satu bukti kebangkitan pendidikan nasional di Yogyakarta. Pasca agresi Militer Belanda ke-2, 19 Desember 1948, menyebabkan lumpuhnya Ibu kota Republik Indonesia di Yogyakarta. Dalam hal ini, gagasan lahirnya UGM sebagai universitas perjuangan, universitas nasional, universitas Pancasila, Universitas Kerakyatan dan Universitas Kebudayaan menjadi bagian yang integral dan fundamental dalam proses perjalanan bangsa. Sri Sultan HB IX berperan secara signifikan dalam pendidikan dengan membuka keraton sebagai tempat belajar dan mengajar yang selanjutnya menjadi cikal bakal lahirnya UGM. Perjalanan UGM dalam mengukir peradaban dan sumbangsihnya di bidang keilmuan, kebangsaan, pendidikan, pengabdian, dan penelitian sampai sejauh ini masih belum banyak dipahami oleh masyarakat dan kalangan civitas akademika UGM sendiri.  
            Realisasi berdirinya museum UGM menjadi harapan dan cita-cita bersama untuk mewujudkan semangat pengabdian dan dedikasi UGM untuk bangsa dan masyarakat. Museum UGM menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk mentransformasikan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila. Pidato Soekarno pada pembukaan Gedung UGM di Bulaksumur Yogyakarta 19 Desember 1959 mengatakan bahwa Pantjasila adalah isi daripada Gadjah Mada, isi daripada Universitas ini, dan saja minta kepada semua mahaguru,pada lektor-lektor supaja Pantjasila,djiwa pantjasila itu, betul-betul dikobar-kobarkan,dihidup-hidupkan di dalam kalangan mahasiswa semua. Oleh karena itu, gagasan untuk melahirkan Museum UGM sebagai wahana pembelajaran nilai-nilai karakter bangsa melalui museum sangat penting dilakukan. Mengingat keinginan masyarakat untuk melihat dan memahami lebih dekat tentang UGM. Berdasarkan pemikiran tersebut mendorong UGM untuk dapat menjawab mengapa UGM perlu mewujudkan Museum UGM sebagai jendela jati diri UGM yang berkelanjutan.
            Museum Universitas Gadjah Mada mulai dirintis sejak tahun 2000 an dan menjadi embrio pada tanggal 19 Desember 2012. Gagasan pendirian Museum UGM sesungguhnya bukanlah hal baru. Pada tahun 2000 pada era kepemimpinan universitas ini dipegang oleh Prof. Dr. Ichlasul Amal, sudah ada gagasan mendirikan museum tingkat universitas atas usulan dari Prof. Dr. T. Jacob dengan nama 'UGM Natural History Museum', yang diharapkan akan menjadi salah satu tujuan bagi para tamu, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat luas yang berkunjung ke Kampus UGM. Selanjutnya pada tahun 2011-2012, minat terhadap upaya merintis museum UGM berlanjut dengan penelitian oleh Tim Peneliti Pusat Studi Pancasila di bawah payung penelitian Klaster Sosial -Humaniora untuk mendapat gambaran tentang isi Museum UGM yang ketika itu dikonsepkan sebagai “living museum”. Hasil penelitian ini ditindaklanjuti dengan serangkaian upaya untuk penelusuran koleksi dan studi banding ke berbagai museum di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan pengadilan kepada masyarakat (LPPMUGM). Konsep penyelenggaraan Museum UGM ini merupakan kelanjutan dari draf awal penyelenggaraan Museum UGM yang telah disusul oleh Sie Museum PKKH UGM (2010) dengan memasukkan beberapa hasil penelitian selama dua tahun tersebut pada hakekatnya menunjukkan kerangka pikir yang tidak jauh berbeda dengan gagasan awal pendirian Museum UGM. Museum UGM merupakan museum yang menarasikan tentang perjalanan sejarah Universitas Gadjah Mada dari masa ke masa. Museum UGM diharapkan menjadi jendela UGM bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat tentang UGM sebagai Universitas perjuangan , universitas kerakyatan, universitas Pancasila, dan universitas Kebangsaan. Sebagai universitas terbesar dan tertua di Indonesia kiprah dan peran UGM dalam mengukir sejarah bangsa tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjungan bangsa Indonesia melawan penjajahan dan fenomena global pada masa itu. Berdirinya UGM di era revolusi fisik menjadi titik tolak ketangguhan dan kegigihan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan. UGM menjadi simbol kebangkitan Museum Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Museum Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 30 31 bangsa Indonesia pasca revolusi dan Agresi Militer Belanda ke-2 yaitu pada tanggal 19 Desember 1 9 4 9 . Museum UGM yang berlokasi di kompleks Kampus UGM, Bulaksumur Blok D-6 dan D-7 i ni member i kan gambar an sejarah perjalanan berdirinya UGM dari masa ke masa , sumbangsih UGM untuk bangsa dan negara, kiprah dan perjuangan tokoh-tokoh UGM, dan tokoh nasional yang telah berjasa bagi berdirinya UGM, serta implementasi Tri Dharma UGM baik oleh dosen maupun mahasiswa pada skala nasional maupun internasional.


2.Transportasi dan Akomodasi

Museum yang terletak di ini dapat dijangkau dengan mudah. jika kalian turun di stasiun ataupun bandara di daerah Yogyakarta cukup menaiki Trans Jogja maka kalian akan sampai di Museum karena di samping museum ini terdapat shelter TransJogja jadi tidak perlu pusing pusing untuk mencari alamat untuk bisa datang ke museum ini. untuk harga tiket masuk sendiri saya belum mengetahui pasti harganya karena kemaren pas survey masuk bareng bareng dan dibayari hehehe. Mungkin harga tiket masuk museum ini sekitar Rp. 5000 kurang lebih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar